Rabu, 21 April 2010

Renungan Hari Bumi

   Hari ini 22 April 2010 seluruh bangsa-bangsa suruh dunia memperingati Hari Bumi yang ke-40. Hari Bumi diperingati sebagai wujud kepedulian dan apresiasi kita terhadap plenet yang kita diami ini yaitu planet biru yang dinamakan Bumi.
   Mula-mula peringatan Hari Bumi berawal dari ide Senator Gaylord Nelsen di Seattle Amerika Serikat tahun 1969  untuk memasukkan isu lingkungan hidup dalam materi pelajaran di sekolah-sekolah. Semangat itu  memotivasi jutaan warga AS pada tahun 1970 untuk turun ke jalan, mobilisasi warga turun ke jalan inilah akhirnya diikuti oleh warga seantero dunia.
   Apa yang dapat kita lakukan dalam memperingati Hari Bumi seperti sekarang ini? Kontribusi dari semua pihak baik perorangan , lembaga, kalangan industri, maupun pemerintah dalam  melakukan aksi penyelamatan lingkungan sangat diharapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Sebagai insan individu , pertama mari kita menanam pohon di sekitar rumah kita, jangan sampai lahan dibiarkan merana tanpa ada tanaman, yang kedua kita dapat menghemat air dalam kehidupan sehari-hari, pakailah air sesuai kebutuhan hindari boros air, yang ketiga mengelola sampah dengan baik, pilahlah jenis sampahnya (plastik,daun,kertas dll ke dalam kelompok organik atau anorganik), keempat hindari produk yang menimbulkan boros energi ,memakai bahan yang sulit didaur ulang, dan yang tidak  ramah lingkungan.
    Dari kalangan industri, diharuskan menciptakan inovasi dalam membuat produk yang lebih ramah lingkungan. Seperti produk penyejuk ruangan (AC)yang eco-products, lemari es/kulkas yang non-freon,sabun detergent yang yang larut air, dsb.
     Sedangkan dari kalangan lembaga seperti LSM, LIPI,LAPAN .dsbnya,dapat mengambil peran sebagai lembaga yang selalu memberikan kritik,saran dan solusi terhadap kebijakan pemerintah yang bersentuhan dengan  lingkungan.
     Pemerintah sebagai pihak yang diberi amanat rakyat untuk mengelola kekayaan alam harus bisa menghindari kerusakan lingkungan, walaupun berdalih demi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kita ingat bumi yang kita diami ini adalah warisan untuk anak cucu kita bukan hanya kita yang hidup sekarang.